Toyota Indonesia Siap “Nyemplung” ke Australia
Kerjasama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership
Agreement (IACEPA) cukup membawa angin segar bari pebisnis kendaran roda
empat dalam negeri, khususnya Toyota Motor Manufacturing Indonesia
(TMMIN).
Pasar
domestik Australia yang mencapai 1,2 unit per tahun cukup menggiurkan,
lebih lagi di sana tidak ada lagi merek mobil yang melakukan kegiatan
produksi. Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN,
menanggapi positif peluang ini.
“Itu
jelas kesempatan besar. Saat ini isu besar pertama yaitu product
matching, di mana ketika kami survey saat itu model produk populernya
ada di sedan dan SUV kecil. Kami sedang pikirkan apakah Fortuner atau
produk kerjasama Toyota-Daihatsu, Rush,” ujar Warih Senin (27/2/2017).
Warih
melanjutkan, saat saat ini pihaknya masih melakukan pengkajian ulang,
untuk menentukan tren pasar otomotif di Australia saat ini. Isu
keduanya, kata Warih, terkait dengan business opportunity (bizopp),
seperti daya saingnya.
“Kami studi lagi ke depannya. Lalu bagaimana peluang bisnisnya di sana,” tutur Warih.
Terkait dengan kualitas produk, mengaku
sudah siap. Dirinya mengaku kalau produknya sudah melalui tes tabrak
yang dilakukan oleh ASEAN NCAP (New Car Assessment Program).
“Kalau
untuk urusan safety feature tinggal kami serap saja. Ketika kami akan
memasukkan produk ke sana, pastinya akan melalui homologasi, dan apa
fitur yang mereka inginkan, lalu kami akan hitung harganya,” ujar Warih.
0 komentar:
Posting Komentar