Ibu Hamil Tertabrak, 3 Perempuan Malah Kabur, Ada Ekstasi Pula
Sebuah mobil Innova
nomor polisi L 1549 XM yang dikemudikan Tan Beng Kid (34) menjadi biang
keladi kecelakaan berantai di depan RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Senin
(20/4/2015).
Mobil itu menabrak gerobak dan mobil Suzuki Swift W 770 RF, kemudian menabrak pembatas jalan.
Akibatnya, sopir mobil Suzuki Swift itu kehilangan kendali dan menabrak tiga pengendara motor.
Tidak
ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun kecelakaan itu menyebabkan
sebuah gerobak penjual kopi hancur, juga kerusakan pada beberapa
kendaraan serta pembatas jalan.
Satu
dari tiga pengendara motor yang menjadi korban dalam insiden itu adalah
seorang ibu hamil. Ia dan tiga orang korban lainnya lalu segera
dilarikan ke ruang IRD Dr. Soetomo.
Sementara
itu, tersangka dan mobilnya ditangani oleh polisi yang segera turun ke
lokasi kejadian sesaat setelah mendapatkan laporan dari warga tentang
kecelakaan itu.
“Semua
korban hanya diperiksa di ruang IRD, karena dikhawatirkan terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan, terutama pada ibu hamil yang menjadi
korban itu. Namun setelah pemeriksaan, ternyata tidak ditemukan sesuatu
yang gawat, akhirnya para korban dipersilakan pulang,” terang Kapolsek
Gubeng, Kompol Bagus Dwi Rusiawan yang menangani kasus itu.
Bagus Dwi mengatakan, ternyata ditemukan pula sejumlah pil sejenis ekstasi dalam mobil penabrak itu.
Beberapa
saksi mata pun mengatakan, ada beberapa perempuan yang kabur dari mobil
itu setelah terjadi kecelakaan, sehingga meninggalkan Tan sendirian di
dalam mobil.
“Tersangka
(Tan) mengaku mengemudikan mobil itu sendirian dan tidak mengakui
kepemilikan sejumlah pil yang kami temukan di sana, tapi kami punya
saksi yang bisa menyangkal keterangan tersangka,” ujar Kompol Bagus Dwi.
Keterangan Bagus Dwi klop dengan keterangan saksi yang diwawancarai SURYA.co.id.
“Tadi
ada sekitar tiga perempuan yang segera kabur naik taksi,” tutur
Muinnah, seorang pedagang minuman di sekitar lokasi kecelakaan.
Perempuan itu juga mengatakan bahwa mobil yang ditumpangi Tan memang melaju sangat kencang sebelum menyebabkan kecelakaan itu.
“Saya
dengar kabar, tadi dia ngebut di jalan sini karena kabur setelah
sebelumnya menabrak orang di Jl Kertajaya. Eh, di sini malah nabrak
orang banyak,” tambahnya.
Muinnah adalah kakak dari Musliyadi (25), pedagang kopi yang tertabrak mobil tersangka.
Musliyadi
pada saat itu berjualan di pinggir jalan, tiba-tiba mobil Innova itu
nyelonong menabraknya hingga terpental beberapa meter.
“Adik
saya untunglah tidak apa-apa, tapi pinggulnya bengkak besar sekali,
sekarang sedang diurut. Yang saya pikirkan itu gerobak jualannya,
gerobaknya hancur, gelas-gelas pecah semua, barang dagangan juga tumpah
semua, semoga ada ganti rugi dari tersangka,” tuturnya.
Kasus ini masih didalami oleh polisi yang menemukan sejumlah kejanggalan dari kesaksian tersangka.
Tan
mengaku menyetir sendiri mobil itu, tapi beberapa saksi mata mengatakan
bahwa yang menyetir saat insiden itu seorang perempuan.
Kini,
polisi mengusut lebih lanjut untuk menemukan siapa perempuan yang
disebut mengemudikan mobil itu dan dua orang temannya yang kabur dengan
taksi.
Polisi juga menyelidiki asal-usul sejumlah pil ekstasi yang ditemukan dalam mobil Innova itu.
0 komentar:
Posting Komentar