Tinggalkan Aspal, Jalan Pantura Gresik Bakal Diganti Beton
Jalur pantura Gresik-Lamongan di sebelah utara yang banyak mengalami kerusakan bakal diganti dengan beton.
Hal
ini dilakukan agar jalan tersebut tidak lagi mudah rusak ketika
dilewati kendaraan besar, terutama saat musim hujan seperti sekarang
ini.
Jalan Daendels dari Kecamatan Manyar hingga Bungah itu memang kondisinya sangat memprihatinkan.
Saking banyaknya lubang, belakangan ini jalur tersebut biasa disebut Jeglongan Sewu oleh warga.
Sampai-sampai,
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul pun ikut
menyebutnya Jeglongan Sewu ketika melakukan sidak dan melihat banyaknya
kubangan air di sepanjang jalan ini.
Rencana
pembangunan jalan menggunakan beton atau cor tersebut sudah diusulkan
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto ke pemerintah pusat.
“Jalan
tersebut statusnya jalan nasional, jadi yang berwenang adalah
pemerintah pusat melalui BBPJN (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional),”
ungkap Sambari.
Karena
itu, Pemkab Gresik maupun Pemprov Jatim hanya bisa mengusulkan dan
terus mendorong BBPJN untuk segera memperbaiki atau membangun jalan ini.
“Yang terus kami dorong adalah pembangunan jalan sepanjang 7 kilometer, dari Manyar hingga Kecamatan Sembayat,” sambung dia.
Sambari
pun mengaku, saat berkordinasi dengan pemerintah pusat, dia telah
mengusulkan agar pembangunan jalan ini bukan lagi dengan aspal,
melainkan diganti dengan beton atau dicor.
Alasannya, jalan ini merupakan jalur kendaraan besar yang melintas dari dan menuju sejumlah pusat industri di Gresik.
“Agar
kuat dan tidak mudah rusak lagi, menurut kami jalan tersebut harus
diganti dengan beton atau cor. Karena jalan ini merupakan jalur lintasan
kendaraan-kendaraan besar,” imbuh Sambari.
0 komentar:
Posting Komentar