'Bapak Avanza' Gugat Bos Toyota Indonesia
Merasa dipecat dengan alasan yang tidak jelas, mantan karyawan PT
Toyota Astra Motor, Achmad Rizal yang sempat menjabat sebagai Division
Head of Product Planning and Development Division menggugat Presdir TAM,
Hiroyuki Fukui.
Rizal
diberi tahu atasannya kalau dia harus mundur bulan Februari 2016,
kemudian per Juni dia harus resmi keluar dari TAM. Setelah dipecat dari
Toyota , Rizal dimutasi ke perusahaan milik Astra lainnya PT Energia
Prima Nusantara yang bergerak dalam bidang pembangkit listrik swasta.
Rizal
yang merupakan alumni Teknik Mesin ITB angkatan 1990 berperan dalam
pengembangan mobil-mobil hit Toyota di Indonesia seperti Avanza, Kijang
Innova, Sienta, Rush TRD Sportivo dan lain sebagainya. Mobil terakhir
yang digarapnya adalah Yaris Heykers.
"Ini
baru, sebelumnya belum pernah ada. Semenjak Toyota berdiri baru ada
kejadian seperti gitu dan baru saya. 19 tahun kerja sama Toyota baru
sejak Fukui jadi Presdirnya saya dimutasi, tidak menghargai padahal
sudah berkontribusi tanpa ada penjelasan yang jelas langsung tiba-tiba
diminta keluar dari TAM," kata Rizal di sela-sela konferensi pers di
Jakarta.
Pihaknya sudah mencoba menghubungi Fukui melalui Henry Tanoto, Wakil Presdir TAM namun belum juga menemui kejelasan.
Ada
3 pihak yang tergugat dalam hal ini yaitu Hiroyuki Fukui, PT TAM, dan
Menteri Tenaga Kerja (turut tergugat) karena tidak ada aturan soal tidak
adanya perlindungan terhadap tenaga kerja yang dimutasi. Ia juga
menuntut ganti rugi materil sebesar Rp 5 miliar dan kerugian immaterial
sebesar Rp 150 miliar. Namun Rizal mengatakan soal nilai kerugian ini
bukan masalah yang penting, dia hanya ingin kejelasan mengenai
pemecatannya dari TAM.
Menanggapi hal tersebut pihak TAM mengatakan kalau mereka belum tahu menahu soal gugatan yang dilayangkan kepada mereka.
"Saya
baru dengar, saya kan bagian eksternal lebih ke produk branding. Kalau
ini masalah internal HR (Sumber Daya Manusia) saya nggak tahu seperti
apa. Nanti saya koordinasi ke internal TAM dulu," kata Executive General
Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto.
0 komentar:
Posting Komentar