Rabu, 22 Maret 2017

Demo Kegiatan "HCML" - Berita Toyota

Warga Demo Kegiatan "HCML" Akibat Tak Sosialisasi





 Sekitar 50 warga Pulau Giliraja, Kabupaten Sumenep, Selasa, berdemonstrasi untuk menolak kegiatan yang dilakukan PT Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), akibat perusahaan minyak dan gas bumi setempat dinilai tidak melakukan sosialisasi.

Warga melakukan aksi di dua lokasi, yakni di depan Kantor DPRD dan Bupati Sumenep.

"Sejak sepuluh hari lalu, kami menduga PT HCML telah melakukan kegiatan di perairan sebelah selatan Pulau Giliraja dan mengakibatkan sekitar 40 rumpon milik nelayan rusak," ujar koordinator aksi, Syahrul Gunawan di Sumenep, Jawa Timur.

Mereka ditemui oleh pimpinan Komisi I DPRD Sumenep, yakni Abd Hamid Ali Munir dan Khuzaini Adhim, di ruangan kerjanya.

Sementara di kantor bupati, para pendemo ditemui oleh tiga pejabat pemerintah daerah, yakni Hery Kuntjoro Pribadi (asisten ekonomi dan pembangunan), M Syahrial (kepala dinas lingkungan hidup), dan Mustangin (kebag perekonomian).

"Kami adalah warga terdampak langsung atas kegiatan PT HCML. Namun, hingga sekarang ternyata kami tidak pernah diberi sosialisasi," kata Syahrul, menerangkan.

Ia meminta DPRD dan pemerintah daerah ikut mendesak PT HCML untuk bertanggungjawab atas kerusakan yang terjadi akibat kegiatannya.

"Kami datang bukan hanya untuk minta ada sosialisasi maupun ganti rugi, melainkan ingin memastikan anggota DPRD dan pemerintah mendorong PT HCML ikut menyejahterakan warga di sekitar lokasi kegiatannya," ujarnya.

Anggota DPRD dan pejabat Pemkab Sumenep memastikan akan mengawal aspirasi warga yang keberatan atas kegiatan PT HCML.

"Dalam waktu dekat, kami akan memfasilitasi warga untuk bertemu dengan semua pihak terkait, utamanya manajemen PT HCML guna membahas aspirasi mereka," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Abd Hamid Ali Munir.

Sementara Head of Relation PT HCML, Hamim Tohari menjelaskan, pihaknya memang melakukan kegiatan di sekitar perairan Pulau Giliraja, yakni survei laut.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian tahapan yang dilakukan PT HCML dalam rangka pengembangan lapangan gas MAC Blok Madura Strait.

"Survei laut itu untuk mengetahui kedalaman, arus, dan kondisi tanah bawah laut. Hasilnya bisa menjadi patokan bagi kami dalam menentukan peralatan untuk kegiatan selanjutnya," ujarnya melalui telepon.

Hasil survei laut juga untuk kepentingan penyusunan analisa dampak lingkungan (amdal) pengembangan lapangan MAC Blok Madura Strait.

Ketika melakukan survei laut, manajemen PT HCML melibatkan perwakilan nelayan setempat dan mereka ikut ke kapal sebagai saksi. 

"Untuk sementara tidak ada laporan kerusakan rumpon akibat survei. Sebelumnya kami juga telah melakukan sosialisasi atas rencana survei laut dan cek lokasi. Hasil cek lokasi, tidak ada rumpon di area survei laut tersebut," kata Hamim. (*)




0 komentar:

Posting Komentar

Translate Language

Kontak Formulir PERTANYAAN KONSUMEN

Nama

Email *

Pesan *

News Update

Website Archive

Toyota Support
Toyota Support
Toyota Support