Pelemahan Nilai Tukar Yen Bikin Laba Toyota Menjulang
Raksasa otomotif Jepang Toyota menyatakan laba sepanjang tahun bisa
lebih baik dari yang diekspektasikan. Perbaikan kinerja laba ini
didorong menguatnya penjualan, sekaligus adanya fluktuasi nilai tukar.
Mengutip BBC, Selasa (7/2/2017), laba bersih Toyota untuk
tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2017 diekspektasikan mencapai 1,7
triliun yen atau 15,1 miliar dollar AS. Angka tersebut lebih baik
dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 1,5 triliun yen.
Meskipun demikian, Toyota kehilangan
statusnya sebagai pabrikan mobil dengan penjualan tertinggi di dunia
pada tahun 2016, lantaran digeser oleh Volkswagen.
Sementara itu, Toyota juga
telah menyatakan memulai pembicaraan formal untuk bekerja sama dengan
Suzuki terkait beberapa proyek, termasuk teknologi keselamatan.
Proyeksi
laba untuk tahun fiskal 2016-2017 masih di bawah rekor laba pada
setahun sebelumnya yang mencapai 2,1 triliun yen. Namun, dengan
pelemahan nilai tukar yen terhadap dollar AS, Toyota akan diuntungkan oleh penjualan di luar Jepang yang nilainya lebih tinggi ketika dikonversikan ke mata uang lokal.
Sama halnya seperti beberapa pabrikan mobil Jepang lainnya, Toyota mencermati tarif perdagangan yang diperkenalkan oleh pemerintahan baru di AS.
Saat ini, hanya sekitar separuh mobil Toyota yang
dijual di AS diproduksi di AS. Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump
mengkritik Toyora lantaran memproduksi mobil di Meksiko untuk dijual
lintas batas negara.
AS sendiri adalah pasar terbesar dan pabrikan tersebut susah payah memenuhi permintaan mobil berukuran besar seperti tipe SUV.
0 komentar:
Posting Komentar