VIDEO - Waspada Seribu Lubang di Jalan Nasional dan Provinsi Mengincar Anda!
Jalan negara maupun provinsi yang membentang di wilayah Kabupaten
Magetan dan Kabupaten Ngawi, bertahun tahun seakan tanpa perawatan.
Sehingga
di jalan yang dilalui mayoritas anggkutan berat itu penuh lubang
menganga, yang setiap saat meminta korban pengendara jalan yang melitas
di jalan itu.
Saking dalamnya beberapa lubang jalan, warga sekitar sampai menanami pohon di wilayah jalur jalan provinsi itu.
Rupanya
tidak hanya satu pohon ada beberapa.pohon yang ditanam disepanjang
jalan provinsi mulai masuk perempatan Garon, Kecamatan/ Kabupaten Ngawi
hingga terminal bus Kertonegoro, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.
Tidak
hanya jalur jalan provinsi, yang rusak beray, tapi juga jalur jalan
negara membentang mulai perbatasan Kabupaten Magetan - Kabupaten Ngawi
sampai Mantingan - Kabupaten Ngawi dan Sragen, Jawa Tengah, ribuan
lubang jalan mengancam pengendara jalan, utamanya pengendara kendaraan
roda dua.
Di
sepanjang jalan negara itu, nyawa melayang tidak terhitung jumlahnya.
Bahkan lumbang jalan yang membuat motor bintang film legendaris dan
mantan politis Sophan Sophian di Desa Bogo, Kecamatan Kedunggalar,
Kabupaten Ngawi hingga kini masih belum ada perbaikan.
Padahal
kejadian kecelakaan akibat ban motor besar yang dikendarai Sophan
Sophian terperosok jalan itu terjadi saat memperingati 100 tahun, Hari
Kebangkitan Nasional 17 Mei 2008 lalu.
Untuk
memperingati kecelakaan itu, tempat di lubang jalan yang hingga kini
belum juga diperbaiki, jembatan yang hanya sekitar dua meter dari lokasi
kejadian itu, oleh warga masyarakat Desa Bogo, Kecamatan Kedunggalar,
Kabupaten Ngawi dinamakan Jembatan Sophan Sophian.
"Dulu
jembatan itu namanya jembatan Bogo, karena terletak di Desa Bogo,
Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Tapi sejak kecelakaan bintang
film Sophan Sophian, yang meninggal.ditempat itu, terus tahu tahu
jembatan itu dinamakan Jembatan Sophan Sophian,"ujar Sami warga Desa
Bogo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi yang ditemui Surya.co.id di
Taman Gubernur Surya, Minggu (5/2-2017).
Data
Balai Pemeliharaan Jalan (BPK) UPT DPU Provinsi Jatim di Madiun
menyebutkan, jalan negara yang membentang di wilayah Kabupaten Ngawi
sepanjang 85 kilometer, sedang jalan provinsi 15 kilometer.
Kerusakan
jalan negara dan provinsi membuat pejabat di Kabupaten Ngawi Prihatin,
karena banyaknya lubang jalan disepanjang jalur jalan provinsi dan
negara tidak bisa dihitung dan sudah menewaskan banyak warga setempat
karena berusaha menghidari lubang jalan yang kemudian malah membuat
celaka, lantaran terjatuh dan dilindas mobil di belakangnya.
Kepala
Seksi (Kasi) Jalan, Balai Pemeliharaan Jalan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pekerjaan Umum (BPJ UPT DPU) Provinsi Jatim di Madiun Ir
Marijatoel Kittijah, untuk pemeliharaan jalan provinsi rutin dilakukan,
tapi karena curah hujan dan kendaraan yang melewati semakin bertambah
banyak, menjadikan kekuatan jalan tidak sesuai yang diharapkan.
"Sebenarnya
setiap saat kami cek. Kalau sekarang ada kerusakan, hari ini juga saya
perintahkan bagian perbaikan jalan untuk segera diperbaiki. Ini karena
intensitas hujan yang tinggi, membuat jalan cepat aus. Mohon kami
diinformasikan lokasi kerusakan jalan provinsi itu," kata pejabat akrab
dipanggil Kitty.
0 komentar:
Posting Komentar