Rabu, 22 Maret 2017

Mobil Hilang di Kota Delta semakin Bertambah- Berita Toyota

Mobil Hilang di Kota Delta Bertambah




Satreskrim Polresta Sidoarjo kembali ketambahan pekerjaan rumah ’’besar’’. Saat kepolisian belum berhasil mengungkap kasus pencurian mobil L300 di Sukodono dan Wonoayu, kejahatan serupa terjadi lagi. Pada Sabtu (4/2), pelaku melancarkan aksinya di Desa Balongdowo, Candi.

Berdasar informasi, mobil yang hilang adalah Gran Max jenis pikap bernopol W 9272 NO. Mobil hitam itu raib ketika diparkir di halaman rumah. ’’Hilangnya di garasi. Di rumah, tidak ada pagar,’’ tutur Nur Khofif, pemilik mobil, Minggu (5/2).

Sebelum hilang, jelas Khofif, mobil tersebut dipinjam saudaranya, Sulton Arif. Sekitar pukul 14.00 saudaranya itu meninggalkan rumahnya di Desa Balongdowo. Sulton lantas pergi ke Desa Rangka Kidul, Sidoarjo. ’’Jam 16.30 pulang. Mobil sudah tidak ada,’’ kata Khofif.

Menurut Khofif, salah seorang warga sekitar sempat melihat mobil yang hilang dikeluarkan dari rumah sekitar pukul 15.00. Meski begitu, saksi tidak menegur karena mengira mobil dikemudikan pemiliknya. ’’Kaca filmnya gelap dan saat itu dalam keadaan tertutup. Jadi, pelakunya tidak terlihat,’’ ujar pria 36 tahun tersebut.

Mobil itu belum lunas. Khofif membelinya dengan sistem kredit. Uang mukanya mencapai Rp 10 juta. Nah, selama empat tahun, setiap bulan Khofif membayar cicilan Rp 2,6 juta. Saat mobil dibawa kabur oleh pelaku, korban sudah membayar 22 kali cicilan. ’’Di kaca bagian depan mobil, terdapat tulisan AUV Agen Kelapa,’’ jelas Khofif.

Dengan kejadian tersebut, sinyal Kota Delta menjadi lahan sasaran baru bagi sindikat pencurian mobil makin menguat. Betapa tidak, dalam kurun tiga hari sudah ada tiga mobil yang raib dibawa kabur oleh pencuri (lihat grafis).

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Manang Soebeti menyatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurut dia, hasilnya belum bisa dibuat pijakan untuk memastikan keterkaitan pelaku dengan orang yang juga membawa kabur mobil L300 di Sukodono dan Wonoayu. ’’Masih diselidiki,’’ ucapnya.

Disinggung keterlibatan jaringan pencuri mobil L300 yang marak di Surabaya beberapa waktu lalu dengan tiga kejadian beruntun di Kota Delta, Manang menyebut kemungkinan itu ada. Sebab, memang belum semua komplotan pelaku dapat diringkus. ’’Bisa jaringan Madura dan Pasuruan,’’ ungkap perwira polisi dengan satu melati di pundak tersebut.

Manang mengimbau masyarakat yang memiliki kendaraan untuk lebih waspada. Untuk mengantisipasi menjadi sasaran pelaku, mobil sebaiknya diberi kunci setir. Juga, diberi GPS agar mudah terlacak. ’’Jadi polisi bagi diri sendiri,’’ tegasnya.

Pada bagian lain, penganiayaan dengan modus seperti begal terjadi di Dusun Patuk, Desa Prambon, Sabtu malam lalu. Korban yang tengah berboncengan motor dengan temannya dibacok orang tidak dikenal saat melintasi area persawahan. Anehnya, setelah melukai, pelaku melarikan diri. Pelaku tidak berhenti untuk membawa kabur motor korban.

Korban penganiayaan tersebut adalah Sartono, 31, warga Desa Mergosari, Tarik. Saat kejadian, Sartono memboncengkan Rapi, 20. Motor Honda Vario yang mereka tumpangi melaju dari arah timur. Di lokasi kejadian, dari arah berlawanan melaju motor dengan kecepatan sedang. Saat berpapasan, pengendaranya mendadak mengayunkan senjata tajam (sajam).

Sabetan itu mengenai tangan kanan Sartono. Dia langsung tersungkur setelah dibacok pelaku yang kabur ke arah timur. Rapi yang duduk di belakang spontan berteriak meminta pertolongan dari warga sekitar. Sartono selanjutnya dibawa ke RS Anwar Medika Balongbendo. ’’Tidak ada barang korban yang hilang. Kasusnya penganiayaan,’’ jelas Manang. 



0 komentar:

Posting Komentar

Translate Language

Kontak Formulir PERTANYAAN KONSUMEN

Nama

Email *

Pesan *

News Update

Website Archive

Toyota Support
Toyota Support
Toyota Support