Tiga Ruas Jalan di Gresik Terancam Gagal Terealisasi, Pemicunya ternyata Persoalan ini
Masalah jalan menjadi persoalan serius di Kabupaten Gresik.
Selain
sejumlah ruas jalan nasional yang rusak parah dan tak kunjung
diperbaiki, kini jalan Pemkab Gresik sendiri juga banyak menemui
kesulitan penanganannya.
Apalagi, anggaran pembangunan jalan dari APBD Gresik di tahun 2017 ini malah berkurang dibanding tahun sebelumnya.
"Dana
untuk pembangunan jalan, pemeliharaan jalan dan jembatan tahun ini
hanya Rp 215 miliar, padahal tahun lalu mencapai Rp 250 miliar," ungkap
Anggota Banggar DPRD Gresik, M Syafi' AM.
Dari
Rp 215 miliar itu, yang khusus untuk pembangunan jalan hanya Rp 107
miliar. Juga lebih sedikit dibanding 2016 sebanyak Rp 140 Miliar.
"Dari Rp 107 M Itupun yang mungkin bisa terkucur hanya sekitar Rp 46 miliar," lanjut dia.
Kenapa?
Disampaikannya bahwa beberapa waktu lalu saat Banggar bersama Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Gresik melakukan pertemuan, diputuskan ada beberapa
anggaran yang belum bisa dipastikan realisasinya.
"Bahasanya,
ada anggaran yang dibintangi. Yakni, anggaran yang pengukurannya masih
menunggu perkembangan pendapatan daerah. Nilainya sekitar Rp 54 miliar
dari program pembangunan jalan," ungkap Syafi'.
Pemkab
Gresik merasa khawatir kejadian tahun 2016 terulang. Proyek-proyek yang
sudah dilaksanakan tidak terbayar karena pendapatan daerah tidak
mencukupi.
Dengan
kebijakan ini, setidaknya bakal ada tiga ruas jalan proyeknya terancam
gagal terealisasi. Yakni pembangunan jalan Cerme-Metatu, Benjeng-Metatu,
dan Jl KH Syafii.
Masing-masing
jalan itu, proyek pembangunannya sudah berlangsung tiga tahun. Dan di
tahun keempat ini, masing-masing ruas jalan kurang sekitar satu
kilometer.
Jika
status bintang pada anggaran ini masih terapkan, tiga ruas jalan itupun
harus menunggu tahun depan pembangunannya. Tapi jika pendapatan bagus
dan bintang dicabut, maka tahun ini bisa dituntaskan.
"Kami
sangat berharap bisa dituntaskan tahun ini, karena jalan itu sangat
dibutuhkan warga. Anggarannya juga tidak terlalu besar, satu kilo jalan
aspal, cuma sekitar Rp 6 miliar," pungkas politisi yang menjabat sebagai
Ketua Komisi C DPRD Gresik tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar