Hati-hati! Dua Ruas Jalan Nasional Lamongan - Babat Rusak Parah, begini Kondisinya
Para pengguna jalan yang melintas di jalan nasional dari Lamongan hingga Babat harus ekstra hati - hati.
Pasalnya,
jalan nasional itu banyak yang rusak, lubang - lubang mengangah seperti
jebakan yang membahayakan bagi setiap pengguna jalan.
Kerusakan jalan itu utamanya ada di ruas jalan utara median jalan sepanjang Lamongan - Babat.
Diduga
jalan dua ruas utara median jalan itu merupakan jalan baru
(pengembangan jalan menjadi empat ruas, red) sehingga pemadatannya masih
terus bergerak.
Bahkan setiap kali ada perbaikan atau pengaspalan jalan yang rusak, dalam hitungan minggu sudah rusak lagi.
"Lihat
saja dua ruas jalan utara median, kerusakannya merata,"gerutu Yusuf,
warga Babat yang setiap hari melintas menuju tempat kerjanya di
Lamongan, Minggu (5/2/2017).
Kondisi
ini beda dengan dua ruas jalan di selatan median jalan (jalan lama,
red). Untuk dua ruas jalan ini tidak banyak mengalami kerusakan.
Upaya
perbaikan (penambalan, red) dengan aspal oleh Bina Marga juga tidak
rata. Artinya penambalan aspalnya tidak dibuat rata dengan jalan tidak
rusak.
"Jadinya setiap kendaraan yang melintas pasti mantul - mantul,"kata Zainal, pengguna jalan lainnya.
Mestinya, lanjut Zainal, penambalannya harus dibuat rata, bukan bukannya permukaannya dibuat menonjol.
Ternyata
jalan nasional tidak hanya rusak lubang. Jalan perlintasan rel KA barat
Terminal Lamongan juga rusak membentuk pematang.
Jalan
itu pasti terjadi genangan air jika setiap kali turun hujan. Jika sudah
terjadi genangan, akan menjadi satu diantara penyebab kemacetan arus
lalin, selain perlintasan double trak dimana jalan di bahu rel juga
rusak parah.
Kanit
Patroli, Aiptu Fifin Y dikonfirmasi Minggu (5/2/2017) mengungkapkan,
pihaknya dan atau anggota lantas pos Terminal (90) sering dibuat sibuk
mengatur arus lalin akibat kerusakan jalan yang terus terjadi.
"Apalagi kalau ada kecelakaan di jalur itu,"kata Fifin.
Jalan nasional Lamongan - Babat adalah jalur padat kendaraan dengan segala macam jenis kendaraan.
Makanya, ia juga berharap Bina Marga untuk rutin memantau dan memperbaiki jalur tersebut.
"Saya itu paling sering laporan ke Bina Marga terkait titik jalan yang urgen untuk diperbaiki. Sering pol," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar