Selasa, 21 Maret 2017

Toyota C-HR Menggantikan Toyota Rush! - Kabar Toyota

Toyota C-HR Menggantikan Toyota Rush!






Kami mendapatkan dua rumor yang cukup mengejutkan soal Toyota C-HR. Pertama, Toyota akan merakit mobil ini di fasilitas Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Kedua, mobil ini diposisikan menggantikan Toyota Rush.

memang tidak memberikan kepastian soal kehadiran Toyota C-HR di Indonesia, demikian juga pihak TMMIN yang kami temui. Namun beberapa waktu lalu, sumber kami di lingkungan main dealer Toyota mengatakan, crossover tersebut hadir paling lambat awal 2018. Dan kini semuanya menjadi lebih logis, kenapa C-HR begitu lama masuk Indonesia.


Jika memang TMMIN bakal merakit mobil ini, maka mereka perlu paling tidak enam bulan untuk mempersiapkan lini produksi. Untuk pasokan mesin 2NR yang digunakan, hal ini bukan menjadi masalah karena TMMIN memang menjadi produsen mesin canggih tersebut, yang mereka buat di fasilitas Krawang Plant III, di Krawang Barat.






Pilihan TAM, kalau memang jadi, dengan memposisikan C-HR untuk menggantikan Toyota Rush juga terbilang tepat sasaran. Seperti diketahui, Rush dan kembarannya, Daihatsu Terios, ‘bertempur’ di kelas compact SUV/Crossover yang isinya Honda HR-V, Nissan Juke dan Ford Ecosport. Dibanding kompetitornya itu, Rush/Terios memang yang paling membosankan baik secara fitur, teknologi maupun desain.


Dengan hadirnya C-HR di kelas ini, maka Toyota seolah menutup ‘gap’ yang cukup jauh antara mereka dan lawannya. Platform ladder frame yang digunakan SUV kembar - Rush dan Terios-tidak senyaman lawannya yang sudah memanfaatkan monokok. Lagi pula, kedua SUV itu sudah mendekati ujung masa produksi.


Jika Anda belum familiar dengan C-HR, mobil ini meluncur di Jepang pada Desember 2016 lalu. Baru kemudian dilepas di beberapa pasar negara maju di Eropa dan Amerika Utara. C-HR berdiri di atas platform TNGA (Toyota New Global Architecture). Platform yang sudah digunakan Toyota Prius generasi ketiga, yang hadir 2015 lalu dan juga Camry terbaru yang hadir akhir tahun lalu.


Tergantung di mana dipasarkan,Toyota memasarkannya dengan beberapa pilihan mesin bensin, dengan kapasitas mulai dari 1,2 liter turbo hingga 2.0 liter. Tidak ada varian diesel memang, namun ada yang bertenaga hybrid dengan mesin konvensional 1,8 liter. Untuk menyalurkan tenaganya, khusus untuk yang bermesin 1,2 liter menggunakan transmisi manual 6-speed. Sedang yang lain dibekali CVT.




Pilihan TAM, kalau memang jadi, dengan memposisikan C-HR untuk menggantikan Toyota Rush juga terbilang tepat sasaran. Seperti diketahui, Rush dan kembarannya, Daihatsu Terios, ‘bertempur’ di kelas compact SUV/Crossover yang isinya Honda HR-V, Nissan Juke dan Ford Ecosport. Dibanding kompetitornya itu, Rush/Terios memang yang paling membosankan baik secara fitur, teknologi maupun desain.


Dengan hadirnya C-HR di kelas ini, maka Toyota seolah menutup ‘gap’ yang cukup jauh antara mereka dan lawannya. Platform ladder frame yang digunakan SUV kembar - Rush dan Terios-tidak senyaman lawannya yang sudah memanfaatkan monokok. Lagi pula, kedua SUV itu sudah mendekati ujung masa produksi.


Jika Anda belum familiar dengan C-HR, mobil ini meluncur di Jepang pada Desember 2016 lalu. Baru kemudian dilepas di beberapa pasar negara maju di Eropa dan Amerika Utara. C-HR berdiri di atas platform TNGA (Toyota New Global Architecture). Platform yang sudah digunakan Toyota Prius generasi ketiga, yang hadir 2015 lalu dan juga Camry terbaru yang hadir akhir tahun lalu.


Tergantung di mana dipasarkan,Toyota memasarkannya dengan beberapa pilihan mesin bensin, dengan kapasitas mulai dari 1,2 liter turbo hingga 2.0 liter. Tidak ada varian diesel memang, namun ada yang bertenaga hybrid dengan mesin konvensional 1,8 liter. Untuk menyalurkan tenaganya, khusus untuk yang bermesin 1,2 liter menggunakan transmisi manual 6-speed. Sedang yang lain dibekali CVT.





0 komentar:

Posting Komentar

Translate Language

Kontak Formulir PERTANYAAN KONSUMEN

Nama

Email *

Pesan *

News Update

Website Archive

Toyota Support
Toyota Support
Toyota Support