Toyota Bersiap Bangun Pabrik di Arab Saudi
Toyota Motor, akan memulai studi kelayakan pada awal tahun ini,
berkaitan dengan rencana membangun pabrik baru di Arab Saudi. Kerajaan
tersebut saat ini berupaya untuk melandaikan ketergantungan akan minyak,
dan mencoba beralih ke manufaktur.
Senin
(13/3/2017) Toyota akan menandatangani memorandum terkait studi ini
dengan pemerintah Saudi, pasca pertemuan Raja Salman dengan Perdana
Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo. Penelitian ini diharapkan untuk
fokus pada kemungkinan memproduksi kendaraan sport, yang populer di
Timur Tengah, di kota-kota industri bagian timur seperti Jubail.
Banyak
perusahaan melihat potensi besar di Timur Tengah, dengan populasi yang
terus berkembang pesat. Isuzu Motors Jepang misalnya, yang telah
berhasil memproduksi 1.800 midsize truck per tahun sejak 2012. Namun,
kurangnya bahan lokal dan pemasok komponen, membuat kawasan ini sulit
untuk dimasuki.
Toyota
akan mempertimbangkan mengimpor sebagian besar komponen yang diperlukan
untuk Arab Saudi, dari tetangga terdekatnya seperti Turki dan Mesir,
atau Jepang. Keputusan akhir juga bakal ditentukan dari hitung-hitungan,
apakah membangun pabrik lebih menguntungkan dibanding impor saja.
Pada
2016 lalu, penjualan Toyota mencapai 600.000 kendaraan di kawasan timur
tengah, atau membukukan sekitar 6 persen dari penjualan global. Catatan
angka tersebut, diperoleh ketika harga murah minyak mentah memeras
perekonomian di wilayah tersebut. Namun, Toyota masih menikmati
keuntungan gemuk di sana, berkat popularitas SUV Land Cruiser dan
deretan produk Lexus.
Dalam
pertemuan dengan para pejabat pemerintah Jepang dan sektor swasta,
pemimpin Arab telah secara khusus meminta untuk membangun fasilitas
produksi, terutama merek Toyota. Arab Saudi berharap, Toyota akan
membantu menarik lebih banyak investasi asing.
0 komentar:
Posting Komentar