Senin, 10 April 2017

Toyota Bidik Pasar Pariwisata Lewat Hiace - Info Toyota Waru

Toyota Bidik Pasar Pariwisata Lewat Hiace





Toyota Waru, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama 2016 sebanyak 11.519.275 orang.

Sepanjang 2016, wisman paling banyak masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai, Bali. Kemudian, Bandara Soekarno Hatta berada di peringkat kedua.
Sedangkan, lima negara penyumbang wisman untuk Indonesia sepanjang 2016 adalah Singapura, China, Malaysia, Jepang, dan Australia. Wisman asal India juga merupakan salah satu penyumbang wisman ke Indonesia.


Sementara itu, berbicara soal industri pariwisata, kita harus pula membicarakan transportasi. Tidak mungkin ada orang melakukan perjalanan wisata tidak mendapat fasilitas transportasi yang memadai.


Kemajuan fasilitas transportasi mendorong kemajuan kepariwisataan dan sebaliknya ekspansi yang terjadi dalam industri pariwisata dapat menciptakan permintaan akan transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan.

Hal ini tentunya membuka peluang pasar bagi sejumlah Agen Pemegang Merk (APM) untuk jor-joran memasarkan produknya ke sejumlah biro tour & travel  yang beroperasi di daerah tujuan wisata.


Ceruk Pasar

Hal itulah yang mendasari PT Toyota Astra Motor (TAM), untuk memanfaatkan ceruk pasar dari industri pariwisata tersebut melalui Toyota Hiace.

"Betul, memang target yang kita sasar itu (biro perjalanan wisata) jadi untuk segmen komersial. Waktu peluncuran produk Hiace kita lihat sebenarnya pasar mana yang membutuhkan. Kita lebih cenderung ambil yang people transportation bukan goods transportation (mobil barang)," ujar Executive General Manager Marketing TAM Fransiscus Soerjopranoto, Selasa (14/3/2017).

"Hotel-hotel juga memakai itu. Sebenarnya Hiace itu harganya cukup mahal, cukup premium tapi pihak biro perjalanan wisata tetap memilihnya," ujarnya.



"Jadi mereka lihat Hiace kan langsung dari pabrik buatannya, menang bahan sehingga daya tahannya lebih baik. Alasan lain menurut Soerjo, Hiace memiliki running cost yang lebih bagus dibanding karoseri.

"Dalam sisi maintenance dan bahan bakar itu lebih bagus sehingga kami buatkan presentasi materialnya ke public transportation, travel, bahwa Anda membeli lebih mahal tapi sebetulnya ada keuntungan yang akan didapatkan," paparnya.

Jika ditotal dari berbagai varian warna dan model Hiace sudah mencapai 61 ribu unit sejak dikeluarkan pada 2012 akhir. Kendaraan yang mendominasi pasar commercial van ini diproduksi sebagai kendaraan penumpang, dan dapat membawa 16 orang.

Hiace hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan sarana transportasi yang nyaman juga mewah, serta menjawab kebutuhan pasar kendaraan yang tumbuh, terutama guna kebutuhan para pelaku bisnis di sektor travel dan pariwisata.


Harganya pun cukup premium sebanding dengan kenyamanan yang didapat customer, yaitu mencapai Rp 420 juta-Rp 440 juta.

Pada 2015, penjualan Hiace mencapai 1.648 unit, sedangkan pada 2016 TAM mampu menjual hingga 2.242 unit. Tahun ini, TAM menargetkan kenaikan penjualan Hiace hingga 30 persen.

Fransiscus mengatakan TAM menargetkan penjualan Toyota Hiace hingga 150 unit per bulan pada tahun ini.
"Untuk penjualan Hiace itu market-nya kan hanya sekitar 170-200 lah sebulannya. Jualannya kita tuh 90 persen jadi kira-kira jualan kita tuh sekarang ini sekitar 120-150 unit per bulan," kata Soerjo.

"Itu target kita memang tahun 2017 karena kita yang pegang marketnya 90 persen," sambungnya.
Jika dibandingkan tahun lalu, target penjualan Hiace naik hingga 30 persen. "Tahun lalu hanya 100 unit per bulan jadi kita naik sekitar 20-30 persen," ujarnya.


Penyegaran

Bukan tanpa alasan jika biro perjalanan wisata berani merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Hiace, pasalnya Toyota menyediakan Hiace sebagai line up mobil van Toyota yang dilengkapi fitur-fitur kenyamanan, keamanan, maupun baik secara performa.

Dan ini cocok dioperasikan sebagai kendaraan untuk mengangkut wisatawan, karena memberikan jaminan kenyamanan dan keselamatan.

Seperti diketahui, Toyota Hiace, mendapatkan penyegaran dengan konsep facelift edisi 2014 di Australia. Ubahannya mengena pada revisi gaya, serta tambahan kenyamanan dan keamanan. Keseluruhan, penampilan Hiace semakin bugar.


Di bagian eksterior, garis desain bemper baru terlihat makin tegas, bingkai gril trapezoidal memperlebar asupan udara ke radiator, sementara lampu depan terintegrasi dengan DRL (daytime running lights).

Pembaruan dalam kabin meliputi, jok penumpang depan yang kini hanya muat 2 orang, konsol tengah semakin luas, kemudi empat ruas dilengkapi tombol audio, MID, monitor LCD, odometer, dan temperatur luar kabin. Perjalanan jauh tidak lagi terlalu melelahkan, sebab telah disematkan fitur cruise control.

Faktor keamanan ditunjang sinyal peringatan getar bila penumpang depan belum mengenakan sabuk pengaman, sedangkan penumpang belakang diperingatkan lewat sinyal lampu.

Hiace tetap ditawarkan dalam 3 pilihan bodi, long, super-long-wheelbase, dan mikrobus 14-penumpang. Tersedia dua pilihan mesin, bensin 2,7 liter dan diesel 3.0 liter.
Keduanya diberikan opsi transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate Language

Kontak Formulir PERTANYAAN KONSUMEN

Nama

Email *

Pesan *

News Update

Website Archive

Toyota Support
Toyota Support
Toyota Support